PERSEPSI PEGAWAI IMIGRASI BATAM TERHADAP PENCABUTAN BEBAS VISA: PERSPEKTIF KEAMANAN NASIONAL
BATAM IMMIGRATION OFFICERS' PERCEPTION OF THE REVOKING OF VISA FREE: A NATIONAL SECURITY PERSPECTIVE
Abstract
Penelitian ini menganalisis persepsi Pegawai Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam terhadap kebijakan pencabutan Bebas Visa Kunjungan (BVK) bagi 159 negara, berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-GR.01.07 Tahun 2023. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma non-positivisme, penelitian ini mengeksplorasi interpretasi subjektif pegawai terkait dampak kebijakan terhadap keamanan nasional. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan kajian dokumen. Dengan kerangka Teori Keamanan Nasional Barry Buzan, penelitian mengkaji elemen ancaman transnasional, kapabilitas negara, dan keamanan kolektif. Hasil menunjukkan bahwa kebijakan pencabutan BVK dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat keamanan nasional, meningkatkan PNBP, dan memitigasi penyalahgunaan izin tinggal oleh orang asing. Pegawai menilai kebijakan ini meningkatkan selektivitas pengawasan orang asing, yang berdampak positif pada pariwisata, ekonomi, dan investasi. Persepsi pegawai terhadap asas resiprokal dan manfaat kebijakan turut mendukung implementasinya. Komunikasi efektif dan kesamaan persepsi antarpegawai menjadi faktor kunci keberhasilan kebijakan. Penelitian menyimpulkan bahwa kebijakan pencabutan BVK tidak hanya relevan untuk keamanan nasional, tetapi juga mencerminkan upaya menjaga stabilitas negara melalui pendekatan keamanan kolektif. Implikasi teoretis dan praktisnya diharapkan memberikan panduan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan keimigrasian yang lebih adaptif.
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).