PERAN DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI DALAM MEMERANGI PENYELUNDUPAN NARKOBA: MENGATASI KRISIS SOSIAL YANG MEMBAHAYAKAN KETAHANAN NASIONAL
THE ROLE OF DIRECTORATE GENERAL OF IMMIGRATION IN COMBATING DRUG SMUGGLING: ADDRESSING A SOCIAL CRISIS UNDERMINING NATIONAL RESILIENCE
Abstract
Penyelundupan narkoba merupakan ancaman global nyata dengan dampak negatif yang luas. Dampaknya tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik dan mental individu, tetapi juga ketahanan dan keamanan nasional. Indonesia dapat dikategorikan sebagai negara transit dan tujuan dalam jaringan perdagangan narkoba internasional, menjadikan pentingnya peran imigrasi dalam mencegah pelaku tindak pidana narkoba melintasi perbatasan secara ilegal. Artikel ini membahas tentang penyelundupan narkoba sebagai bencana sosial berdasarkan perspektif pengurangan risiko bencana (Disaster Risk Reduction) dan bagaimana Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjenim) dapat berperan secara aktif dalam mitigasi ancaman ini. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan literatur review, menganalisis bagaimana kaitan dan relevansi kebijakan keimigrasian terhadap ketahanan nasional. Sinergitas dan kolaborasi antar lembaga yang berwenang, seperti Ditjenim, POLRI, dan BNN, sangat penting untuk menciptakan sistem pencegahan yang berdaya guna dan berhasil guna, terutama di wilayah-wilayah perbatasan strategis.
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).