Analisis Kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) untuk Suriname, Kolombia, dan Hong Kong: Implikasi terhadap Keamanan dan Kesejahteraan Nasional

Visa Exemption Policy Analysis for Suriname, Colombia, and Hong Kong: Implications for National Security and Welfare

  • Afif Alfian Politeknik Imigrasi
  • Dwi Yustisia P. Yulanderi Politeknik Imigrasi
  • Farid Arkhan Politeknik Imigrasi
Keywords: Bebas Visa Kunjungan, Keamanan, Kesejahteraan

Abstract

Penelitian ini membahas analisis kebijakan bebas visa kunjungan Indonesia terhadap tiga negara, yaitu Suriname, Kolombia, dan Hong Kong, dengan fokus pada dampak kebijakan ini terhadap keamanan dan kesejahteraan nasional. Melalui kebijakan bebas visa, Indonesia berusaha mempererat hubungan diplomatik serta meningkatkan kunjungan wisatawan asing yang berdampak positif pada perekonomian nasional. Namun, kebijakan ini juga memiliki potensi tantangan terkait keamanan, seperti risiko peningkatan kejahatan lintas negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif normatif dan analisis data kualitatif, dengan mengandalkan studi literatur untuk menilai dampak BVK dalam aspek ekonomi dan keamanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebijakan BVK harus dilaksanakan dengan pengawasan ketat untuk mencegah penyalahgunaan izin tinggal. Studi ini merekomendasikan agar kebijakan BVK dievaluasi secara berkala guna memastikan manfaat ekonomi tetap seimbang dengan keamanan nasional, dan agar kebijakan ini terus berkontribusi positif terhadap hubungan bilateral serta kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Published
2024-12-01
How to Cite
Alfian, A., Yulanderi, D. Y. P., & Arkhan, F. (2024). Analisis Kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) untuk Suriname, Kolombia, dan Hong Kong: Implikasi terhadap Keamanan dan Kesejahteraan Nasional. Journal of Law and Border Protection, 6(2), 111-123. https://doi.org/10.52617/jlbp.v6i2.634