IMPLEMENTASI PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN AUTOGATE DI KANTOR IMIGRASI JAKARTA BARAT
Implementation Of Community Service In Improving Understanding Of Autogate At The West Jakarta Immigration Office
Abstract
Kegiatan pengabdian masyarakat ini menerapkan pendekatan Participatory Action Research (PAR) untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sistem Autogate di Kantor Imigrasi Jakarta Barat. Program kolaboratif antara akademisi, petugas imigrasi, dan masyarakat ini dirancang melalui tiga tahap utama: (1) identifikasi kebutuhan berbasis partisipasi, (2) pengembangan materi penyuluhan interaktif, dan (3) implementasi dengan pendekatan learning by doing. Metode evaluasi menggunakan kombinasi kuesioner pre-test/post-test (N=85), observasi partisipan, dan diskusi kelompok terfokus menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman teknis (47%), persepsi manfaat (52%), dan kemudahan penggunaan (43%). Temuan ini memperkuat teori Technology Acceptance Model dengan menegaskan pentingnya experiential learning dalam adopsi teknologi. Program ini juga menghasilkan modul pelatihan standar yang telah diadopsi oleh Kantor Imigrasi sebagai bagian dari kurikulum pelatihan petugas. Implikasi praktisnya mencakup rekomendasi untuk desain antarmuka yang lebih inklusif dan model kolaborasi institusi pendidikan-instansi pemerintah yang lebih terstruktur.